Untuk menggunakan ATR dalam dagangan harian Forex, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka carta harga pasangan mata wang yang anda ingin dagangkan.
2. Tetapkan tempoh masa yang sesuai untuk analisis harian.
3. Kira purata julat sebenar (ATR) untuk tempoh masa yang ditetapkan.
4. Gunakan nilai ATR untuk menentukan tahap stop loss yang sesuai.
5. Ambil kira ATR untuk menentukan tahap ambil untung yang sesuai.
6. Gunakan ATR sebagai panduan untuk menilai risiko dan potensi keuntungan dalam dagangan harian anda.
Untuk maklumat lanjut mengenai cara menggunakan ATR dalam dagangan harian Forex, anda boleh menonton video di pautan berikut: [Cara Menggunakan ATR Untuk Dagangan Harian Forex](https://youtu.be/Qy_5SVuHmYI?si=SXO72EfSB9yMz4Pk).
Cara Menggunakan ATR Untuk Dagangan Harian Forex
Dalam dunia perdagangan forex, terdapat banyak alat dan indikator yang dapat membantu pedagang dalam membuat keputusan yang lebih baik. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah Average True Range (ATR). ATR adalah indikator volatilitas yang dapat memberikan informasi tentang seberapa besar pergerakan harga dalam suatu periode waktu tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan ATR untuk dagangan harian forex.
Apa itu Average True Range (ATR)?
Sebelum kita membahas cara menggunakan ATR, penting untuk memahami apa itu Average True Range. ATR dikembangkan oleh J. Welles Wilder Jr. dan digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Indikator ini menghitung jarak antara harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode waktu tertentu, dan kemudian menghitung rata-rata dari jarak tersebut.
ATR dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
ATR = (Harga Tertinggi – Harga Terendah) / Jumlah Periode
ATR biasanya dihitung dengan menggunakan periode 14, tetapi dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi pedagang. Semakin tinggi nilai ATR, semakin tinggi volatilitas pasar.
Menggunakan ATR untuk Menentukan Stop Loss
Satu cara yang umum digunakan pedagang untuk menggunakan ATR adalah untuk menentukan level stop loss. Stop loss adalah level harga di mana pedagang akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan mereka. Dengan menggunakan ATR, pedagang dapat menentukan level stop loss yang sesuai dengan volatilitas pasar.
Untuk menentukan level stop loss menggunakan ATR, pedagang dapat mengalikan nilai ATR dengan faktor risiko yang mereka tetapkan. Misalnya, jika ATR saat ini adalah 100 pips dan pedagang ingin mengambil risiko 2% dari akun mereka dalam satu perdagangan, mereka dapat mengalikan 100 pips dengan 0,02 untuk mendapatkan 2 pips. Jadi, level stop loss mereka akan menjadi 2 pips di bawah harga masuk.
Ini adalah contoh sederhana tentang bagaimana ATR dapat digunakan untuk menentukan level stop loss. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pedagang memiliki strategi dan preferensi mereka sendiri, jadi penting untuk menguji dan menyesuaikan penggunaan ATR sesuai dengan kebutuhan individu.
Menggunakan ATR untuk Menentukan Target Profit
Selain menentukan level stop loss, ATR juga dapat digunakan untuk menentukan target profit. Target profit adalah level harga di mana pedagang akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak sesuai dengan harapan mereka. Dengan menggunakan ATR, pedagang dapat menentukan level target profit yang sesuai dengan volatilitas pasar.
Untuk menentukan level target profit menggunakan ATR, pedagang dapat mengalikan nilai ATR dengan faktor risiko yang mereka tetapkan. Misalnya, jika ATR saat ini adalah 100 pips dan pedagang ingin mengambil risiko 2% dari akun mereka dalam satu perdagangan, mereka dapat mengalikan 100 pips dengan 0,02 untuk mendapatkan 2 pips. Jadi, level target profit mereka akan menjadi 2 pips di atas harga masuk.
Seperti dalam penggunaan ATR untuk menentukan level stop loss, setiap pedagang memiliki strategi dan preferensi mereka sendiri dalam menentukan target profit. Oleh karena itu, penting untuk menguji dan menyesuaikan penggunaan ATR sesuai dengan kebutuhan individu.
Menggunakan ATR untuk Mengidentifikasi Breakout
ATR juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi breakout, yaitu pergerakan harga yang signifikan di luar kisaran harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Breakout sering terjadi setelah periode konsolidasi, di mana harga bergerak dalam kisaran yang sempit.
Untuk menggunakan ATR dalam mengidentifikasi breakout, pedagang dapat mengamati apakah nilai ATR meningkat secara signifikan. Jika nilai ATR meningkat, ini dapat menjadi indikasi bahwa breakout mungkin terjadi. Pedagang juga dapat menggunakan nilai ATR untuk menentukan level entry dan level stop loss dalam perdagangan breakout.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan ATR
Setiap indikator memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk ATR. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan ATR dalam perdagangan forex:
Kelebihan:
- Memberikan informasi tentang volatilitas pasar
- Dapat digunakan untuk menentukan level stop loss dan target profit
- Dapat digunakan untuk mengidentifikasi breakout
Kekurangan:
- Tidak memberikan sinyal beli atau jual langsung
- Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya indikator untuk membuat keputusan perdagangan
- Perlu disesuaikan dengan preferensi dan strategi perdagangan individu
Kesimpulan
ATR adalah indikator volatilitas yang dapat digunakan dalam perdagangan harian forex. Dengan menggunakan ATR, pedagang dapat menentukan level stop loss, target profit, dan mengidentifikasi breakout. Namun, penting untuk diingat bahwa ATR bukanlah satu-satunya indikator yang harus digunakan dalam perdagangan forex, dan setiap pedagang harus menguji dan menyesuaikan penggunaan ATR sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka sendiri.